Mau langsung pulang juga sayang, jauh. Mending baca-baca buku di kampus sambil ngopi, mantab. Datanglah Pak Saryo, seksi ubet di kampus saya, curhat tentang keseharian kerjanya. Biasa, saya siap menjadi pendengar yang baik untuk bapak yang satu ini. Memang kita layak berterima kasih atas usaha dan kerja keras beliau dalam membantu kita sehingga kita bisa kuliah dengan lancar.
Ibu Endang datang, salam trus lanjut ngobrol. Obrolan pertama tentang anak kembar saya, tentang kerepotan istri saya mengurus Si Kembar di kampung. Lalu obrolan berlanjut ke masalah Lab Komputer yang memang selalu menyimpan masalah. Usul saya cuma satu, serahkan manajemen operasionalnya ke mahasiswa dalam wadah Senat atau HMSI. Pasti akan diarahkan untuk kepentingan mahasiswa.
Ibu Endang malam itu ada jadwal mengajar mata kuliah Sistem Operasi. Mahasiswa yang datang cuma 4 orang. Saya minta ijin untuk menjadi mahasiswa yang ke 5. Eh, malah Bu Endang minta saya menjadi Dosen Tamu dalam mata kuliahnya. Katanya, mumpung ada Mas Yakub, mahasiswa Senior SI dan mahasiswanya masih belun on untuk belajar, Mas Yakub bisa sharing mengenai kuliah atau tentang mata kuliah Sistem Operasi juga boleh. Kok jadi gitu Bu ?
OK lah kalo begitu. Sharing saya mulai dengan cerita awal saya kuliah SI di Bina Tunggal. Karena kebutuhan, akhirnya kami membentuk Informatic Community sebagai ajang sharing. Dari situ kami upayakan suatu Community Building dengan memberdayakan segala sumber daya yang ada. Lalu, saya sampaikan bahwa yang kita dapat dari kuliah hanyalah 10% dari ilmu itu sendiri. Yang 90% hanya bisa kita dapatkan dari luar kampus. Dari mana itu ?
Dari komunitas, dari seminar-seminar, dari internet, de el el. Misalnya saja kita belajar tentang Sistem Operasi. Di kampus, paling kita hanya belajar tentang teori Sistem Operasi, Algoritma, DOS, Windows, Linux, just it. Di luar, saya infokan, sebentar lagi kira2 pertengahan atau akhir bulan ini, di Bani Shaleh, akan diadakan seminar tentang Cloud Computing dengan teknologi open source. Pembicaranya insya Alllah Bapak Onno W Purbo. Jauhkan gapnya ?!. OK itu sample aja. Contoh lagi, kalo di kampus kita belajar tentang metode pemrograman terstruktur, di dunia luar sudah berkembang tentang Extreme Programing (XP). SO, bagi temen-temen yang cuma belajar di kampus, maksimal Anda dapat nilai A, itu bukti Anda menguasai yang 10% tadi. Yang 90% masih dipertanyakan.
Diskusi saya lanjutkan ke arah spesialisasi. Saya tanya satu-satu, apa minat mereka di bidang SI. Ada yang jawab suka jadi hacker, ada yang jawab suka VB, ada yang bingung. Saya katakan, yang bingung ini bahaya. Kenapa ? Karena meraka gak punya tujuan dan pegangan dalam kuliah. Saat misalnya ada badai datang, misal gak punya duit buat bayar kuliah, mau ujian gak punya materi, putus pacar, galau deh pokoknya, maka mahasiswa seperti ini rentan hengkang dari atmosfir kampus. Yang kayak gini perlu dicegah. Dengan cara apa ? Yuk gabung ke komunitas !.
Kita bisa ngopi bareng di sana, yang satu ngobrolin Java, yang satu Linux, yang satu PHP, yang satu bisnis, apa aja, yang penting Anda punya sesuatu yang membuat kuliah jadi senang.
OK, mungkin itu dulu sharing saya. Saya harap tidak ada manfaatnya. Saya hanya ingin, temen-temen terinspirasi untuk meraih yang 90% tadi.
Salam komunitas. Ditunggu ngopi di bawah !
Tidak ada komentar