Beranda
ITSM
TI dan SI dalam Perspektif Supply Demand
Agustus 16, 2013

TI dan SI dalam Perspektif Supply Demand

Definisi
Menurut Wilkinson (1992), Sistem informasi adalah kerangka keria yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input)menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran­sasaran perusahaan.

Sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.

Menurut Lucas (2000), teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis.
Beberapa contoh teknologi informasi adalah mikrokomputer, barcode reader, spreadsheet, peralatan komunikasi jaringan, dan lain sebagainya.
Teknologi informasi juga merupakan salah satu bagian dari sistem informasi(Alter, 2000).

Hubungan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi
Terdapat hubungan yang sangat erat antara ‘sistem informasi’ dan ‘teknologi informasi’. Dalam sebuah perspektif lain, kita dapat melihat bahwa ‘sistem informasi’ merupakan sisi demand dari perusahaan dalam menjalankan kegiatan manajemen sehari-hari, sementara ‘teknologi informasi’ merupakan sisi supply dari kebutuhan perusahaan tersebut.



Gambar di atas memperlihatkan contoh umum dari kebutuhan (demand) akan sistem informasi perusahaan, dari tingkatan terendah (transaksi,dibutuhkan oleh supervisor) sampai dengan yang tertinggi (strategis, dibutuhkan oleh direktur)Dari sisi supply, dikembangkanlah produk-produk teknologi informasi sebagai jawaban terhadap kebutuhan tersebut, mulai dari jenis medium transmisi (kabel,serat optik, dsb.) tempat data secara fisik mengalir, sampai dengan aplikasi- aplikasi multimedia untuk menampilkan informasi yang telah diproses.

Banyak aktifitas manusia yang berhubungan dengan sistem informasi, entah disadari atau tidak, sistem informasi telah banyak membantu manusia.

Ada bermacam-macam sistem informasi antara lain :

- Sistem Reservasi pesawat terbang : digunakan dalam biro perjalanan untuk melayani pembelian / pemesanan tiket.
- Sistem biometrik yang dapat mencegah orang yang tak berwenang memasuki fasilitas-fasilitas rahasia atau mengakses informasi yang bersifat rahasia dengan cara menganalisa sidik jari atau retina mata.
- Sistem berbasiskan kartu cerdas (smart card) yang dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena didalam kartu tersebut terekam data-data mengenai pasien dan masih banyak lagi.

Hal-hal yang bisa dikerjakan oleh sistem informasi tentu saja terkait dengan kemampuan yang dapat dilakukannya ( Turban,Mclean,dan Wetherbe, 1999) adalah sebagai berikut :
  • Melaksanakan komputasi numeric, bervolume besar dan dengan kecepatan tinggi.
  • Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antar organisasi yang murah,akurat dan cepat.
  • Menyimpan informasi dalam jumlah yang besar dalam ruang yang kecil tetapi mudah diakses.
  • Memungkinkan pengaksesan informasi diseluruh dunia dengan cepat dan murah.
  • Meningkatkan efektifitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja dalam kelompok
  • dalam suatu tempat atau pada beberapa lokasi
  • Menyajikan informasi yang jelas yang menggugah pikiran manusia.
  • Mengotomasikan proses-proses bisnis yang semiotomatis dan tugas-tugas yang
  • dikerjakan secara manual.
  • Mempercepat pengetikan dan penyuntingan
  • Pembiayaaan yang jauh lebih murah daripada pengerjaan secara manual
Kemampuan-kemampuan ini mendukung sasaran bisnis yang mencakup :
  • Peningkatan produktivitas
  • Pengurangan biaya
  • Peningkatan pengambilan keputusan
  • Peningkatan layanan ke pelanggan
  • Pengembangan aplikasi-aplikasi strategis lainnya
Ada empat peranan penting dalam sistem informasi dalam organisasi (Alter,1992), yaitu :
  1. Berpartisipasi dalam pelaksanaan tugas-tugas
  2. Mengaitkan perencanaan,pengerjaan dan pengendali dalam sebuah subsistem
  3. Mengkoordinasikan subsistem-subsistem
  4. Mengintegrasikan subsistem-subsistem.
Memaksimalkan Teknologi Informasi didalam Sistem Informasi
Di beberapa paragraf sebelumnya telah disinggung bahwa jika sistem informasi adalah bentuk demand, maka teknologi informasi merupakan supply.

Tapi apakah demand dan supply ini berada di sebuah titik equilibrium ? Pada kenyataannya, tidak, ada perbedaan yang sangat besar antara teknologi informasi dan penggunaannya dalam sistem informasi.
Mengapa hal tersebut dapat terjadi ? Jika ditelusuri, banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut, beberapa diantaranya adalah :
  1. Background pengguna adalah bisnis dan manajemen, sedangkan background penyedia(supplier) adalah orang teknis. Pandangan kedua background ini tentunya sangat berbeda ditambah dengan buruknya komunikasi, maka akan menyebabkan tidak optimalnya penggunaan teknologi informasi pada sebuah sistem informasi.
  2. Tingkat kepahaman mengenai teknologi tersebut. Dengan tidak pahamnya pihak manajemen terhadap teknologi, bisa menyebabkan keputusan manajerial meremehkan teknologi itu sendiri padahal ada teknologi yang dapat menyebabkan proses di perusahaan tersebut lebih efisien.
  3. Bahkan terlalu menjunjung tinggi teknologi juga tidak baik, pengalokasian dana untuk membeli peralatan teknologi yang tidak penting hanya akan menghambur-hamburkan dana perusahaan dan kadang tidak memberikan dampak yang berarti.
  4. Lambatnya adaptasi sebuah perusahaan menghadapi era globalisasi yang menyebabkan tidak tersentuhnya teknologi informasi yang sebenarnya bisa memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan.
Untuk mengurangi perbedaan perkembangan sistem informasi dan teknologi informasi, maka perlu diadakan pengembangan SDM yang mengerti tentang teknologi informasi didalam pembuatan sistem informasi.

Sumber : Dari berbagai sumber, terutama dari buku-buku Turban.

Tidak ada komentar