Perkembangan
dunia teknologi informasi (TI) dalam hal infrastruktur TI sangat pesat. Dengan
adanya perkembangan tersebut, lahirlah best practice sebagai panduan dalam
menerapkan infrastruktur TI dengan efisien dan efektif. Salah satu best
practice yang merupakan produk dari Microsoft adalah Microsoft Operation
Framework (MOF) 4.0. MOF 4.0 memiliki siklus hidup yang menyerupai siklus hidup
seperti dalam pengembangan sistem informasi atau yang sering kita sebut Systems
Development Life Cycle (SDLC).
MOF
4.0 dikembangkan dari IT Infrastructure Library dari OGC di Inggris. MOF 4.0
mencakup dari sisi sumber daya manusia, proses/prosedur, dan teknologi. MOF 4.0
mampu mencapai target service level untuk availability, reliability,
supportability, dan managability. Selain itu, MOF 4.0 menciptakan infrastruktur
TI yang adaptif.
MOF
4.0 terdiri dari 4 tahapan dalam siklus hidupnya, 3 tahapan merupakan tahap yang
sedang terjadi di dalam siklus tersebut sedangkan 1 tahapan lain merupakan
tahapan dasar yang terjadi di setiap tahapan lainnya. Tahapan yang terjadi di
dalam siklus hidup MOF 4.0 yaitu, perencanaan, penyampaian, operasional, dan
pengelolaan.
Salah
satu implementasi MOF 4.0 yaitu perancangan helpdesk yang nantinya menjadi IT
service center sebagai support operasional terhadap infrastruktur yang akan di upgrade.
MOF
4.0 mudah diterapkan di suatu organisasi jika SDM di organisasi tersebut memiliki
kesadaran penuh akan manfaat MOF 4.0 di masa yang akan datang dan kepatuhan
dalam mengimplementasikannya.
Definisi
Microsoft Operations Framework (MOF) 4.0
Microsoft
Operations Framework (MOF) 4.0 terdiri dari best practice, prinsip, dan kegiatan
yang memberikan panduan komprehensif untuk mencapai kehandalan untuk solusi dan
layanan Teknologi Informasi (TI). MOF 4.0 berisi pertanyaan dan kegiatan yang
dapat merumuskan penentuan kebutuhan organisasi agar organisasi berjalan
efisien dan efektif di masa yang akan datang.
MOF
4.0 bertujuan untuk menciptakan, mengoperasikan, dan mendukung layanan TI serta
memastikan bahwa investasi di TI memberikan nilai bisnis yang diharapkan pada dengan
risiko yang dapat ditangani.
Tahapan
Siklus Hidup MOF 4.0
Siklus
hidup MOF 4.0 terdiri dari tiga tahapan yang sedang berlangsung dan satu
tahapan
dasar
yang beroperasi di seluruh semua tahapan antara lain:
a.
Tahap Perencanaan
Tahap
ini bertujuan untuk merencanakan dan mengoptimalkan strategi layanan TI dalam
rangka mendukung tujuan bisnis dan tujuan.
b.
Tahap Penyampaian
Tahap
ini bertujuan untuk memastikan bahwa layanan TI yang dikembangkan secara
efektif, dikerahkan berhasil, dan siap untuk dioperasikan.
c.
Tahap Operasional
Tahap
ini bertujuan untuk memastikan bahwa layanan TI dioperasikan, dipelihara, dan
didukung dengan cara yang memenuhi kebutuhan bisnis dan harapan.
d.
Tahap Pengelolaan
Tahap
ini bertujuan untuk memberikan prinsip operasi dan best practice untuk memastikan
bahwa investasi di TI memberikan nilai bisnis yang diharapkan serta dapat
menangani risiko. Tahap ini berkaitan dengan tata kelola TI, risiko, kepatuhan,
peran dan Tahapan proses ini berlangsung di setiap tahapan di dalam siklus
hidup MOF 4.0.
Adapun
keuntungan menggunakan MOF 4.0 antara lain:
a.
Mengurangi risiko dengan adanya koordinasi antar tim.
b.
Dapat mengenali dampak yang terjadi jika dikaji dengan kebijakan yang ada.
c.
Mengantisipasi dan mengurangi dampak dari mitigasi.
d.
Menemukan kemungkinan permasalahan integrasi sebelum produksi.
e.
Mencegah masalah kinerja dengan mengantisipasi thresholds.
f.
Efektif beradaptasi dengan kebutuhan bisnis baru.
Fungsi
Dalam Manajemen Layanan TI (Service Management Function) Setiap tahapan dari
siklus hidup layanan TI berisi fungsi dalam manajemen layanan TI/service
management function (SMF) yang mengatur mengenai proses, orang, dan kegiatan yang
dibutuhkan untuk menyelaraskan layanan TI dengan kebutuhan bisnis.
Management
Review (MR)
Manajement
review (MR) adalah kontrol internal yang memberikan cek validasi manajemen,
memastikan bahwa tujuan tercapai dengan cara yang tepat, dan bahwa nilai bisnis
dianggap seluruh layanan TI siklus hidup. Tujuan dari manajement reviu, antara
lain:
a.
Memberikan pengawasan manajemen dan bimbingan.
b.
Bertindak sebagai kontrol internal di tingkat tahapan siklus hidup TI.
c.
Menilai keadaan kegiatan dan mencegah dilaluinya tahapan yang belum lengkap.
d.
Adanya pembelajaran organisasi.
e.
Meningkatkan proses.
Kenapa
menggunakan MOF 4.0?
Alasan
menggunakan MOF 4.0 tentunya karena best practice ini memiliki kehandalan yang
sudah teruji sebelumnya di Microsoft. Microsoft merupakan salah satu perusahaan
TI terbesar di dunia. Hadirnya best practice ini tentunya berdasarkan
pengalaman pengembang infrastuktur TI yang ada di seluruh dunia.
Contoh
Implementasi MOF 4.0
Implementasi
menggunakan perusahaan fiktif, Woodgrove Bank adalah bank AS regional yang
memiliki peluang bisnis dengan perluasan operasi ke California. Perusahaan
harus mengikuti undang-undang yang mengharuskan membuat beberapa perubahan
kebijakan dan sistem keamanan dan kerahasiaan yang ada. CEO perusahaan harus
mengidentifikasi pekerjaan yang perlu dilakukan, menilai risiko, dan memastikan
kepatuhan dengan peraturan pemerintah, mendefinisikan keamanan yang diperlukan
dan kontrol kerahasiaan, dampak dari perubahan, perencanaan untuk perubahan,
bangunan, pengujian, dan menyiapkan layanan untuk pelanggan dan operasi dalam
mendukung perubahan.
Penutup
Dengan
adanya MOF 4.0 maka akan mempermudah pengembangan infrastuktur TI sehingga
setiap tahapan pengembangan infrastruktur TI dapat terdokumentasikan dengan
baik. Kemudahan lainnya adalah terdokumentasi. Dengan adanya dokumentasi maka
kesalahan yang terjadi di dalam proses pengembangan dapat dihindari serta
mengurangi risiko terjadinya kerugian dalam proses pengembangan TI.
Referensi
Mengenal
Microsoft Operation Framework (MOF 4.0), Kusuma Wardani, Ilmu Komputer.com
Tidak ada komentar