Beranda
asmaul husna
Allah Maha Melihat
Juli 25, 2022

Allah Maha Melihat

 


Allah subhanahu wata'ala mempunyai nama Al-Bashiir artinya, Maha Melihat. Melihat merupakan salah satu sifat di antara sifat Zat-Nya yang berkaitan dengan kegagahan-Nya, yang wajib disematkan bagi Allah tanpa harus ada perumpamaan atau penyesuaian, penghilangan atau penghapusan lagi. Dialah yang Maha Melihat alam ghaib maupun alam nyata. Dia melihat segala sesuatu betapapun tersembunyi, Maha Menampakkan sesuatu, seberapapun kecilnya atau besarnya. Allah Mengetahui tentang Makhuk-Nya. Mengetahui apa yang luput dari pandangan dan apa yang tersembunyi di dalam dada. Tidak ada satu pun pekerjaan hamba-Nya yang luput dari pandangan-Nya. Sesuatu yang rahasia, bagi Allah terang, begitu juga yang ghaib, bagi-Nya adalah nyata.


Dialah yang Maha Melihat terhadap kaum mukminin dengan kedermawanan-Nya dan rahmat-Nya, mengaruniakan nikmat dan surga-Nya kepada mereka. Kemudian menambah kemuliaan mereka dengan pertemuan dan perjumpaan dengan-Nya. Tidak melihat kepada orang kafir adalah keputusan yang merupakan hukuman-Nya karena mereka kekal di dalam siksa-Nya serta terhalang untuk melihat-Nya. Seorang muslim yang  meng-esakan Allah dengan nama ini diharapkan meningkat pada tingkatan ihsan, serta senantiasa dipengaruhi oleh kesempurnaan pengawasan. Sebagaimana diceritakan oeh Umar Ra, bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda tentang arti ihsan, "Adalah kamu menyembah Allah seolah-olah kamu melihat-Nya, jika kamu tidak melihat-Nya maka yakinlah bahwa Allah melihatmu". (Shahih Bukhari, 50).


Seorang hamba mesti berkeyakinan bahwa Tuhannya selalu memperhatikan dia pada setiap ketaatan yang dilakukan, meyakini bahwa Dia di atas 'arsy-Nya Maha Melihat atas segala bentuk ibadah kita kepada-Nya, Maha Melihat terhadap keikhlasan dan niat hamba. Allah berfirman :

"Bekerjalah kamu maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan." QS. At-Taubah, 9:105).


Termasuk bentuk pengesaan Allah dalam nama ini adalah kita bisa melihat kebesaran makhluk dan ciptaan Allah, kesempurnaan kekuasaan-Nya dan kesempurnaan hikmah-Nya. (Dr. Mahmud Abdurrazak Ar-Ridwani, Ad-Du'au bi'l Asmai'l Husna, 2005: 35).


Contoh Doa dengan Nama Allah Al-Bashiir

Doa Meminta Cahaya

اَللَّهُمَّ اجْعَلْ فِيْ قَلْبِيْ نُوْراً، وَفِيْ لِسَانِيْ نُوْراً، وَفِيْ سَمْعِيْ نُوْراً، وَفِيْ بَصَرِيْ نُوْراً، وَمِنْ فَوْقِيْ نُوْراً، وَمِنْ تَحْتِيْ نُوْراً، وَعَنْ يَمِيْنِيْ نُوْراً، وَعَنْ شِمِالِيْ نُوْراً، وَمِنْ بَيْنِ يَدَيَّ نُوْراً، وَمِنْ خَلْفِيْ نُوْراً، وَاجْعَلْ فِيْ نَفْسِيْ نُوْراً، وَأَعْظِمْ لِيْ نُوْراً.

Allaahummaj’al fii qalbii nuuraa, wa fii lisaanii nuuraa, wa fii sam’ii nuuraa, wa fii basharii nuuraa, wa min fauqii nuuraa, wa min tahtii nuuraa, wa ‘an yamiinii nuuraa, wa ‘an syimaalii nuuraa, wa min baini yadayya nuuraa, wa min khalfii nuuraa, waj’al fii nafsii nuuraa, wa a’dzim lii nuuraa

“Ya Allah jadikanlah cahaya di hatiku cahaya di lidahku cahaya di pendengaranku cahaya di penglihatanku cahaya diatas cahaya di bawahku cahaya di sebelah kanan kiri kananku caranya di sebelah kiriku cahaya di depanku Cahaya Di Belakangku dan jadikanlah di dalam diriku cahaya dan besarkanlah cahaya untukku”([1]).

([1]) HR. Muslim no. 763.  Semua makna cahaya ini tertuju kepada hidayah, penjelasan dan penerang kepada kebenaran dan sumber cahaya ini sebagaimana terdapat dalam firman Allah ﷻ yang artinya “Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya, seperti sebuah lubang yang tidak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam tabung kaca (dan) tabung kaca itu bagaikan bintang yang berkilauan, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di timur dan tidak pula di barat, yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah memberi petunjuk kepada cahaya-Nya bagi orang yang Dia kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu” (QS An-Nur :35) (lihat Faidh Al-Qodir 2/136)

Tidak ada komentar