Beranda
ITIL
ITSM
Incident Management Process
Februari 21, 2014

Incident Management Process

Pada posting kali ini saya akan membahas mengenai satu proses dalam ITIL yang biasanya menjadi point utama untuk diimplementasikan dalam suatu project ITSM. Proses tersebut adalah proses Incident Management.

Tujuan utama dari incident management adalah mengembalikan layanan IT ke kondisi normal (yang terganggu karena incident) secepat mungkin dan meminimalkan impact yang ditimbulkan terhadap bisnis perusahaan dan menjaga level kualitas dan ketersediaan pelayanan IT (yang disepakati antara IT dan user / SLA).

Ruang lingkup incident meliputi incident yang bersumber dari user (via telp, web, email, langsung), dari IT Staff dan dari event management system. Pelaksana utama dari proses incident management adalah bagian service desk.
 
Biasanya proses ini adalah proses yang diiplementasikan pertama kali dalam sebuah project ITSM. Hal ini  karena proses inilah yang nilai bisnisnya langsung terlihat oleh semua pengguna layanan IT. Nilai bisnis tersebut meliputi :



1)      Kemampuan untuk mendeteksi dan mengatasi incident, menghasilkan downtime yang rendah terhadap bisnis, meningkatkan ketersediaan layanan IT terhadap bisnis.

2)      Menyesuaikan aktifitas IT terhadap prioritas bisnis.

3)      Mengidentifikasi hal-hal yang potensial untuk diimprove dari layanan IT terhadap bisnis.

4)      Mengidentifikasi keperluan training terhadap staff IT (terutama Service Desk).
 
 Secara flow, proses incident management digambarkan dalam gambar berikut ini :
 

 
Informasi yang perlu direcord dalam proses incident management sebagai berikut :
a.      Id incident
b.      Kategori
c.       Urgency
d.     Impact
e.      Priority
f.        Tanggal dan Waktu
g.      Data user
h.      Metode notifikasi
i.        Gambaran gejala incident
j.        Status incident
k.      CI (Configuration Item) yang berhubungan.
l.        PIC atau bagian (vendor atau seksi) yang menangani incident.
m.   Incident atau problem yang berhubungan (Known Error).
n.      Aktifitas yang dilakukan untuk menangani incident.
o.      Tanggal dan waktu incident teratasi.
p.     Kategori penyelesaiaan (tingkat kepuasan user)
q.      Tanggal dan waktu penyelesaiaan (Closure).
r.       Solusi incident.
Dalam incident management diperlukan penentuan prioritas. Biasanya prioritas ditentukan berdasarkan  urgency dan impact. Biasanya dibuat semacam table seperti di bawah :
 
 
Impact
High
Medium
Low
Urgency
High
1
2
3
Medium
2
3
4
Low
3
4
5
Priority Code
Description
Target Resolution Time
1
Critical
1 hour
2
High
8 hours
3
Medium
24 hours
4
Low
48 hours
5
Planning
Planned

Apabila priority incident termasuk dalam kategori crictical, maka digolongkan dalam Major Incident dan diproses dalam prosedur tersendiri, yaitu prosedur Major Incident.
KPI Incident Management Process meliputi :
1)      Jumlah total incident per periode sebagai dasar semua pengukuran.
2)      Breakdown incident per status (loged, assigned, planned, pending, solved, closed)
3)      Jumlah dan persentase major incident.
4)      Rata-rata waktu penyelesaian incident.
5)      Percentase incident yang dapat teratasi dalam range SLA.
6)      Jumlah dan percentase incident yang terulang.
7)      Jumlah dan persentase incident yang salah eskalasi.
8)      Jumlah dan persentase incident yang salah kategori.
9)      Jumlah dan persentase incident yang dapat teratasi oleh service desk.
10)  Jumlah dan persentase incident yang dapat teratasi secara remote.
11)  Jumlah dan persentase incident yang ditangani secara self service.
12)  Loading time untuk mengatasi incident.
13)  Jumlah dan persentase incident yang disebabkan oleh perubahan (Change Management Process).
14)  Jumlah incident yang disebabkan oleh CMDB.
15) Persentase kepuasan user.
 
 

Berdasarkan evaluasi dari KPI incident management, perlu dilakukan langkah-langkah lebih lanjut yang berhubungan dengan proses ITSM yang lain, meliputi :

1)      Problem management
2)      Request Fulfillment
3)      Event Management
4)      Change Management
5)      CSI Activities
 
Sekian dulu pembahasan proses Incident Management. Insya Allah akan saya lanjutkan untuk proses ITSM yang lain pada posting-posting mendatang.
 
 
 
 

 

Tidak ada komentar